Saturday, February 28, 2015

Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Wilayah Bima

Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Bima  


Anda sanggup menyentuh atau memegang untuk lalu mengalungkannya ke leher Anda tanpa rasa takut

Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Bima  WISATA EKSTRIM KE PULAU ULAR NUSA NIPA DI WILAYAH BIMA

ReyGinaWisata -Jika Anda ingin berwisata ke tempat-tempat yang ekstim, Pulau Nusa Nipa di Nusa Tenggara Barat ialah tempatnya. Di Pulau ini ratusan spesies Ular Laut Gelang (Laticauda Colubrina) salah satu ular bahari yang mempunyai racun sangat berpengaruh bermukim. Sebuah pulau yang terletak sekitar 500 meter dari Pantai Oi Caba, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Pulau yang oleh masyarakat sekitar dinamakan Pulau Nusa Nipa atau Nuca Nepa Lale atau Pulau Ular Yang Indah atau Pulau Nuha Ula Bungan (Pulau Ular Yang Suci) yang bagi masyarakat sekitar uklar-ular di pulau ini bukanlah sesuatu yang menakutkan.

Masyarakat sekitar yang mendatangi pulau ular ini tidak merasa takut sedikitpun untuk menyentuh atau bermain-main dengan ular beracun ini. Mereka bahkan dengan santai memasukan tangan ke celah-celah tebing kerikil untuk mengambil ular yang bersebunyi. Bahkan ular ini juga akan mendatangi mereka kalau dipanggil. 

Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Bima  WISATA EKSTRIM KE PULAU ULAR NUSA NIPA DI WILAYAH BIMA

Walaupun begitu, para wisatawan dari tempat lain tidak sanggup sembarangan menyentuh ular-ular ini begitu hingga di pulau ini. Kabarnya ular-ular ini harus disentuh terlebih dahulu oleh masyarakat lokal, sehingga Anda juga sanggup menyentuh atau bermain-main dengan ular-ular tersebut.

Ular-ular berwarna hitam putih cerah sangatlah menakjubkan bila terkena cahaya mentari. Anda tidak akan pernah menyaksikan pemndangan langka ini di tempat lainnya. Anda sanggup menyentuh atau memegang untuk lalu mengalungkannya ke leher Anda tanpa rasa takut. Dengan ekornya yang pipih mirip ekor ikan, para nelayan sering menemukannya masuk ke dalam jaring.  

Menurut dongeng masyarakat setempat, Pulau Ular ini berasal dari sebuah kapal dagang Portugis yang terkena kutukan. Awak kapal berkembang menjadi ular bahari sementara bangkai kapalnya berkembang menjadi sebuah pulau. Sementara 2 pohon kamboja yang berada di pulau tersebut dipercaya sebagai tiang kapalnya. 

Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Bima  WISATA EKSTRIM KE PULAU ULAR NUSA NIPA DI WILAYAH BIMA

Ular ini tidak sanggup dibawa ke luar pulau alasannya ialah akan kembali ke habitat aslinya. Jika mereka tidak sanggup kembali dipercaya sanggup mendatangkan petaka bagi masyarakat Desa Pai serta sanggup membahayakan orang yang membawanya ke luar pulau alasannya ialah ular bahari ini mempunyai racun yang sangat mematikan. Oleh alasannya ialah itu masyarakat desa sangat menjaga kelestarian satwa yang satu ini.  

Nah bagi Anda yang penikmat Wisata Ekstrim tidak ada salahnya untuk mengunjungi pulau ini. Selain sanggup bermain-main dengan ular yang ada di Pulau Nusa Nipa ini Anda juga sanggup menikmati pemandangan yang indah dari Gunung Sangiang yang bangun tegar dari kejauhan dengan puncaknya yang bermahkota kabut serta beberapa pulau karang yang ada di sekitarnya.  

Untuk hingga ke pulau ini, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kota Bima. Setelah tiba di Desa Kalo, Kecamatan Wera, selanjutnya Anda menyewa bahtera yang telah disediakan oleh masyarakat sekitar menuju Pulau Ular dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Bima  WISATA EKSTRIM KE PULAU ULAR NUSA NIPA DI WILAYAH BIMA

Tapi tunggu dulu, sebelum Anda menyeberang ke Pulau Ular Nusa Nipa, Anda juga sanggup menemukan keunikan lainnya di wilayah ini. Anda sanggup menyaksikan banyaknya mata air di pinggir pantai yang apabila air pantai naik akan tertutup kembali tetapi anehnya mata air-mata air disini rasanya tawar yang oleh penduduk sekitar dinamakan Pantai Oi Caba atau air yang tawar. 

Nah itulah salah satu Wisata Ekstrim Ke Pulau Ular Nusa Nipa Di Bima yang berada di salah satu kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. 

 

No comments:

Post a Comment