Aceh Internasional Rapai Festival Diharapkan Menjadi Destinasi Wisata Halal 2016
ReyGinaWisata - Aceh ialah sebuah provinsi yang berada di paling barat Indonesia dengan ibukotanya Banda Aceh. Aceh merupakan daerah yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya dari wilayah Indonesia lainnya. Aceh juga memiliki aneka seni budaya yang khas menyerupai tari-tarian dan budaya yang lainnya menyerupai Rapa'i, Meuseukee Eungkot dan Piusijeuk.
Dengan kekayaan alam yang berlimpah, Pesona Budaya Daerah yang bermacam-macam serta keunikan akan sejarahnya, Aceh terus melaksanakan aneka macam upaya pengembangan dan promosi pariwisata. Berbagai perjuangan dilakukan untuk mempromosikan keistimewaan yang dimiliki Aceh tersebut salah satu diantaranya yaitu dengan menyelenggarakan Aceh Internasional Rapa'i Festival yang akan digelar pada 26-30 Agustus 2016.
Rapa'i ialah alat musik perkusi tradisional Aceh yang termasuk dalam kelaurga frame drum yang dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan tanpa memakai stick. Rapa'i sering dipakai dalam upacara-upacara etika Aceh menyerupai upacara perkawinan, sunah rosul, pasar malam mengiringi tarian, hari peringatan, ulang tahun dan sebagainya. Rapa'i berperan untuk mengatur tempo, ritmik, tingkahan, gemerincing serta menciptakan suasana menjadi lebih hidup dan meriah.
Berdasarkan naskah syair yang dinyanyikan bersama Rapa'i, Alat musik pukul ini berasal dari Syekh Abdul Kadir Jaelani seorang ulama besar fiqih dari Persia yang hidup di Bagdad dari tahun 1077 sampai 1166 masehi. Rapa'i dibawa oleh seorang penyair Islam dari Baghdat berjulukan Syekh Rapi (ada yang menyebut Syekh Rifai) dan dimainkan pertama kalinya di ibukota Kerajaan Aceh, Banda Khalifak (sekarang Gampong Pandee, Banda Aceh) pada kala ke-11 masehi.
Kegiatan Aceh Internasional Rapa'i Festival ini diselenggarakan sebagai salah satu promosi untuk Aceh dengan tujuan biar Aceh menjadi salah satu daerah unggulan tujuan wisata di daerah paling barat Indonesia.
Dengan diselenggarakannya Aceh Internasional Rapa'i Festival, Wisatawan yang berkunjung di Aceh diperlukan akan mencicipi suasana tradisi orang Aceh dalam mengenal Rapai yang notabene bab yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik secara filosofis maupun secara kultural.
Pada program ini nantinya akan disuguhkan full alat musik tradisional perkusi Aceh berupa Rapa'i menyerupai Rapa'i Pasee, Rapa'i Daboih, Rapa'i Geurimpheng, Rapa'i Phulot, dan Rapa'i Gelengakan. Peserta dari Aceh akan menampilkan Rapa'i Uroh Deng (Pasee) Rapa'i Uroh Duk, Rapa'i Gringpheng, Rapa'i Geleng, Perkusi Gendang MelayuTamiang, Seni Nandong Simeulu dan ragam seni tradisi lainnya. Selain itu akan ditampilkan pula alat seni perkusi etnik dari provinsi lain dan juga dari mancanegara yang pastinya akan menjadi tontonan yang menarik buat para wisatawan.
Peserta yang sudah memastikan diri untuk berpartisipasi dalam Aceh Internasional Rapa'i Festival 2016 ialah China, Thailand, Malaysia, Jepang dan Iran. Sedangkan dari daerah lainnya di Indonesia ialah dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Makassar dan Surabaya.
Selain kegiatan musik, Kegiatan Aceh Internasional Rapa'i Festival juga akan dilengkapai dengan Seminar dan Coaching Clinic yang dipandu pribadi oleh musisi dari perkusian ternama diantaranya ialah Gilang Ramadhan, Steve Thornton dan Daood Debu.
Dengan diselenggarakannya Aceh Internasional Rapa'i Festival, Pemerintah Aceh mengharapakan kegiatan ini sanggup menghidupkan aura Aceh, Kesan religius yang selama ini menempel hendaknya semakin mantap biar ke depan Aceh menjadi Destinasi Wisata Halal yang benar-benar bebas dari imbas budaya asing.
Agar Kegiatan Aceh Internasional Rapa'i Festival akan berjalan lancar, tentunya dibutuhkan pemberian dan perhatian dari semua pihak untuk menjaga dan melestarikan seni budaya Aceh ini sehingga akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan wisata alam dan budaya Aceh sempurna sasaran baik kepada Wisatawan Nusantara maupun kepada Wisatawan Mancanegara.
Video Potensi Wisata Aceh
Video Potensi Wisata Aceh
No comments:
Post a Comment