Sunday, March 8, 2015

7 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya

7 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  


"Provinsi Papua Barat mempunyai potensi yang sangat luar biasayang lebih banyak didominasi terdiri dari wilayah pegunungan memang masih menyimpan misteri kekayaan alam lainnya yang perlu di ungkap"

 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

ReyGinaWisata -Papua Barat ialah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Papua. Wilayah ini meliputi daerah kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan lain disekelilingnya. 

Provinsi Papua Barat mempunyai potensi yang sangat luar biasa. baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara dan rumput maritim banyak dihasilkan dari Kepulauan Raja Ampat. Sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang juga disebut Kain Timor dihasilkan dari provinsi ini tepatnya dari Kabupaten Sorong Selatan. Sementara sirup pala harum sanggup diperoleh di Kabupaten Fak-Fak serta bermacam-macam potensi lainnya.

Selain itu pariwisata juga menjadi salah satu andalan Provinsi Papua Barat mirip Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang berada di Kabupaten Teluk Wondana, Taman Nasional Lorenz, Keindahan Kepulauan Raja Ampat dan banyak lagi yang lainnya.

Berikut 7 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya yang wajib Anda kunjungi. 

1. Kepulauan Raja Ampat


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Kepulauan Raja Ampat merupakan empat rangkaian formasi pulau yang berdekatan di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Saat ini Kepulauan Raja Ampat menjadi tempat tujuan wisata terutama untuk penyelam yang tertarik akan keindahan bawah lautnya. Empat rangkaian kepulauan tersebut meliputi Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati dan Pulau Batanta. 

Kepulauan Raja Ampat merupakan yang sangat indah bagaikan nirwana bagi para penyelam dunia. Menurut beberapa sumber Perairan Di Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. 

 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Menurut tim hebat dari Coservation International, The Nature Conservancy dan Lembaga Oceanografi (LON), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diperairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras, 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, Ini menjadikan bahwa 75% karang dunia berada di perairan Raja Ampat. 

Sementara di daerah formasi Pulau Misool Anda sanggup menemukan peninggalan prasejarah berupa cat tangan yang diterakan pada dinding kerikil karang. Uniknya cap-cap tangan ini berada sangat bersahabat dengan permukaan maritim dan tidak berada di dalam gua. Menurut penelitian, cap-cap tangan ini telah berusia 50.000 tahun dan menjadi cuilan petunjuk jalur penyebaran insan dari daerah barat Indonesia menuju Papua dan Melanisia.   

2. Taman Nasional Teluk Cendrawasih


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional perairan maritim terluas di Indonesia. Taman nasional ini terdiri dari daratan dan pesisir pantai. daratan pulau-pulau, terumbu karang dan perairan lautan.

Taman yang terletak di Teluk Cendrawasih, Provinsi Papua Barat merupakan perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, magrove dan hutan tropika daratan Pulau Papua.

 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Di Taman Nasional Teluk Cendrawasih tercatat ada sekitar 150 jenis dari 15 famili terumbu karang. Taman ini juga kaya akan banyak sekali jenis ikan. Tercatat lebih dari 209 jenis ikan,  4 jenis penyu mirip Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Sisik, (Eretmochelys imbricata), Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Lekang (Lepidochelys olivaceae) berada di taman ini.

Selain itu terdapat Gua Alam peninggalan Zaman Purba, Sumber air panas yang mengandung welirang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar, Gua dalam air sedalam 100 meter di Tanjung Manguar serta peninggalan-peninggalan lainnya dari kurun ke-18 

3. Taman Nasional Lorenz


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Taman Nasional Lorenz ialah sebuah taman nasional yang terletak di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Dengan luas taman sekitar 2,4 juta ha, Lorenz merupakan taman nasional terluas di Asia Tenggara.

Taman Nasional Lorenz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik. Kawasn ini juga merupakan salah satu daerah dari tiga daerah yang mempunyai gletser di daerah tropis. Taman yang membentang dari daerah yang diselimuti salju pada ketinggian 5.030 mdpl hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura,  

 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Taman Nasional Lorenz mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang oleh keanekaragaman budaya yang mengagumkan. Diperkirakan kebudayaan tersebut telah berusia 30.000 tahun dan merupakan tempat kediamana Suku Nduga, Suku Dani, Suku Amungme, Suku Sempan dan Suku Asmat atau mungkin masih ada lagi suku lainnya yang hidup terpencil di hutan belantara Pulau Papua yang belum tersentuh oleh insan modern.

4. Salju Abadi Di Puncak Jayawijaya


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Pegunungan Jayawijaya ialah rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia yang membujur di Provinsi Papua. Dengan puncak tertingginya yaitu Puncak Jaya setinggi 4.884 mdpl. Di puncak jaya ini juga terdapat Salju Abadi yang junlahnya sekarang semakin menipis akhir pemanasan global. Selain Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya juga mempunyai puncak lainnya yang lebih rendah yaitu Puncak Mandala setinggi 4.760 mdpl, Puncak Trikora setinggi 4.730 mdpl, Puncak Idenberg setinggi 4.673 mdpl, Puncak Yamin setinggi 4.535 mdpl dan Puncak Cartenzs Timur setinggi 4.400 mdpl. 

 5.  Teluk Triton



 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Teluk Triton ialah sebuah teluk yang berada di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat Indonesia. Teluk ini dikenal akan keindahan bawah maritim yang dikenal juga sebagai surganya para penyelam dan Warisan Budaya Papua.

Teluk Triton mempunyai rentetan pulau-pulau kecil dengan pantai pasir putihnya yang indah, kerikil karang, air yang jernih dan pemandangan pantai serta bawah maritim yang sangat menawan. Banyak para wisatawan yang telah mengunjungi Teluk Triton menjuluki teluk ini dengan sebutan "The Fish Empire" atau "Kota Senja" atau "The Lost Paradise" alasannya ialah tempat yang tersebunyi ini mempunyai pemandangan bawah maritim yang menakjubkan serta lukisan sunset yang sangat menawan kala senja di langit Teluk Triton.

 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Para hebat biologi maritim juga telah mengindetifikasi 937 jenis ikan maritim yang diantaranya spesies yang gres ditemukan. Mereka juga telah menemukan 492 jenis terumbu karang yang berbeda dan 16 jenis diantaranya ialah jenis gres yang tidak ditemukan di peairan lainnya di dunia yang semuanya masih dalam kondisi sehat.

Salah satu keunikan Teluk Triton ialah Anda sanggup berenang bersama Ikan Paus Hiu, memegang kulitnya yang bernafsu mirip amplas, free dive dengan memakai peralatan selam dan menyelam bantu-membantu ikan Hiu Paus.

6. Burung Cendrawasih


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Burung Cendrawasih (paradisaeidae) banyak ditemukan di Indonesia cuilan timur mirip di Selat Torres dan Pulau Misool di Provinsi Papua Barat. Burung Cendrawasih paling populer ialah jenis Burung Cendrawasih Merah (Paradisaea apoda) Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya biar sanggup dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menjadikan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara alasannya ialah bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.  

Cukuplah beralasan bila burung ini dijuluki sebagai bird of paradise. Bagaiman tidakm burung yang juga dijadikan maskot Papua ini mempunyai keindahan dengan warna bulu yang indah. Karena kemolekan warnanya, Burung Cendrawasih juga sering disebut burung dari nirwana atau Bird of Paradise. 

 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Kabarnya Indonesia ialah negara dengan jumlah spesies Cendrawasih terbanyak. Yang kesemuanya berada di wilayah Papua Barat. Burung Cendrawasih Mati-Kawat (Seleucidis melanoleuca) ialah jenis yang menjadi maskot atau identitas Provinsi Papua. Selain menjadi Maskot Papua, Masyarakat di Papua juga memakai Bulu Cendrawasih sebagai suplemen atau hiasan dalam pakaian sopan santun mereka.

Namun keberadaan Burung Cendrawasih ini kian usang kian terancam. Perburuan dan penangkapan liar untuk tujuan perdagangan serta kerusakan habitat orisinil mereka di alam liar menjadi penyebab utama kian langkanya burung ini.     

7. Buah Merah


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Buah Merah  (Pandanus conoideus) atau yang dikenal luas di Wamena, Papua Barat dengan nama Tawi atau Sauk Ekendi ialah tanaman orisinil Papua yang tumbuh di dataran rendah 40 mdpl hingga dataran tinggi 2000 mdpl . Buah Merah tumbuh bergerombol dalam satu area dan jarang tumbu menyendiri. 

Buah Merah termasuk tanaman pandan-pandanan dengan pohon ibarat pandan. Tanaman ini sanggup tumbuh sekitar 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5 hingga 8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Kultivar buah berbentuk lonjong dgn kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya dikala matang berwarna merah maroon terang. Walau bergotong-royong ada jenis tanaman ini yg berbuah berwarna coklat dan coklat-kekuningan. Budidaya tanaman dipelopori oleh seorang warga lokal Nicolaas Maniagasi semenjak tahun 1983, dan atas jerih payahnya tersebut mendapat penghargaan lingkungan hidup Kehati Award 2002. Buah merah sudah secara bebuyutan dikonsumsi oleh masyarakat Papua sebagai penambah energi dan daya tahan tubuh. 

Kehebatan buah merah mulai terkuak sehabis seorang peneliti dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi MSi, pada selesai tahun 2004 kemudian mengungkapkan secara ilmiah tentang khasiat pengobatan dan kandungan gizi yang luar biasa yang dikandung dalam buah ini. Sebagai hebat gizi dan dosen Universitas Cendrawasih dia sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa daerah pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit.Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang sanggup meningkatkan sistem kekebalan badan dan proses metabolisme. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas pengendali bermacam-macam penyakit mirip kanker, hipertensi, paru - paru dan infeksi. Selain itu, buah merah mengandung banyak kalori untuk menambah energi, kalsium, serat, protein, vitamin B1, vitamin C dan nialin.Kandungan kalorinya tinggi, mencapai 400 kilo kalori /100 gram daging buah. Tak heran jikalau sehabis meminumnya orang akan merasa bugar dan nafsu makan meningkat.  


 Kekayaan Alam Papua Barat Yang Tak Ternilai Harganya  7 KEKAYAAN ALAM PAPUA BARAT YANG TAK TERNILAI HARGANYA

Selain Ketujuh Kekayaan Alam Papua di atas, baru-baru ini juga telah ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Perancis di daerah Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter.

Kawasan di Papua Barat dengan lebih banyak didominasi terdiri dari wilayah pegunungan memang masih menyimpan misteri kekayaan alam lainnya yang perlu di ungkap. 

No comments:

Post a Comment